PENDAHULUAN
Ubi jalar
atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal
tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah.
Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah
sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah (Bouwkamp, 1985).
Sebagian
besar ahli botani sistematika sependapat bahwa asal ubi jalar, Ipomea batatas, adalah daerah tropika
Amerika, diwilayah yang meliputi Panama, bagian utara Amerika Selatan, dan
Hindia Barat. Kerabat terdekatnya , I.trifida,
ditemukan dihutan Meksiko. Ipomea
batatas adalah heksaploid, tetapi sebagian besar dari sekitar 400 spesies Ipomea adalah diploid. Tahapan evolusi
dalam domestikasi ubi jalar tetap tidak jelas (Clark ,
1988).
Ubi jalar
ditanam oleh suku Maya di Amerika Tengah, Inka di Peru, dan Maori di Selandia
Baru, lama sebelum abad ke-16. Ubi jalar yang ditemukan di dalamsejumlah gua di
Peru ,
mungkin spesies liar, diperkirakan berumur lebih dari 8000 tahun. Tanaman ini
diintroduksikan ke Spanyol oleh penjelajah Eropa sekitar tahun 1600 hingga
bagian barat Afrika oleh pedagang Portugis, dan terakhir ke India, Hindia
Timur, Cina dan Jepang (Martin, 1985).
Keberadaan
ubi jalar purba di Filipina dan Polinesia menimbulkan dugaan bahwa lokasi ini
mungkin pusat asalnya. Namun, bukti lain menunjukkan bahwa klon ubi jalar
dibawa dari Amerika Tengah atau Meksiko ke Filipina dan dari Peru ke
kepulauan Pasifik Selatan. Walaupun tidak jelas, perpindahan tanaman mungkin
saja terjadi dengan adanya perpindahan penduduk dan pedagang, atau melalui
persebaran biji secara alami terbawa arus laut (Hall, 1994).
Perbedaan yang jelas antara ubi
jalar di Hindia dibandingkan dengan di Filipina dan Polinesia mendukung
pandangan bahwa tanaman ini tersebar dari lokasi yang berbeda di Amerika Tengah
(Winarno, 1991).
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui manfaat pupuk
organik bagi tanaman ubi jalar (Ipomea batatas (L.) Lam.)
Kegunaan Penulisan
-
Sebagai
salah satu syarat untuk dapat mengikuti prapraktikal test di Laboratorium
Agronomi Tanaman Pangan Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan.
-
Sebagai
bahan informasi bagi yang membutuhkan.
Botani Tanaman
Menurut Rubatzky dan Yamaguchi
(1995), klasifikasi tanaman ubi jalar adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Convolvulales
Famili : Convolvulaceae
Genus :
Ipomea
Spesies : Ipomea batatas (L.) Lam.
Akar serabut dapat tumbuh secara adventif dari kedua sisi
tiap ruas pada bagian batang yang bersinggungan dengan tanah. Organ penyimpan
yang layak santap yang secara salah kaprah disebut umbi adalah akar (ubi) yang
terbentuk dari penebalan akar sekunder. Biasanya, sekitar 15% dari seluruh akar
yang terbentuk dari penebalan akar sekunder. Biasanya, sekitar 15% dari seluruh
akar yang terbentuk akan menebal dan membentuk organ lumbung yang tumbuh agak
dangkal, pada kedalaman 25 cm dari permukaan tanah. Sebagian besar pertumbuhan
akar lumbung biasanya dimulai sekitar 2 bulan setelah tanam (Acquaah, 1999).
Tanaman ubi jalar biasanya memiliki 4-10 ubi. Sebagian
besar ubi yang dapat dipasarkan secara komersil memilikiberat sekitar 100
hingga 400 gram. Pembesaran akar, yang secara salah kaprah disebut sebagai
pembentukan umbi, adalah akibat pembelahan sel yang cepat, diikuti oleh
pembesaran sel dan penimbunan pati pada jaringan parenkima pusat. Warna
peridermis akar berbeda-beda, bergantung pada kultivar mulai dari kuning tua,
kuning, jingga, tembaga, merah, hingga ungu (Decoteau, 2000).
Ubi jalar adalah tanaman dikotiledon tahunan dengan
batang panjang menjalar dan daun berbentuk jantung hingga bundar yang tertopang
tangkai daun tegak. Bagian batang tengah batang tempat tumbuhnya cabang lateral
biasanya bengkok, dan bargantung pada panjangnya ruas batang, dapat terlihat
serupa semak. Tipe kultivar, yaitu semak, semak menjalar, atau menjalar, lebih
ditentukan oleh panjang ruas daripada oleh panjang bstsng, percabangan batang
berbeda-beda, bergantung pada kultivar (Rubatzky dan Yamaguchi, 1995).
Daun berbentuk jantung hingga bundar yang tertopang
tangkai daun tegak. Bagian yang layak santap adalah akar lumbung yang membesar
(umbi), pucuk, dan daun muda. Ipomoea
aquatica ditanam khusus untuk diambil daunnya (Rao, 1991).
Mahkota bunga menyatu bebentuk terompet, berdiameter 3-4
cm, berwarna merah jambu pucat dengan leher terompet kemerahan, ungu pucat atau
ungu, menyerupai warna bunga ’mekar pagi’ (morning
glory). Bunga mekar pada pagi hari, dan menutup serta layu dalam beberapa
jam (Rubatzky
dan Yamaguchi, 1995).
Biji terbentuk dalam kapsul, sebanyak 1-4 biji. Biji
matang berwarna hitam, bentuknya memipih, dan keras, dan biasanya memerlukan
pengausan (skarifikasi) untuk membantu perkecambahan (Thompson, 1957).
Syarat Tumbuh
Iklim
Tanaman ubi
jalar membutuhkan hawa panas dan udara yang lembab. Tanaman ubi jalar juga
dapat beradaptasi luas terhadap lingkungan tumbuh karena daerah penyebaran
terletak pada 300 LU dan 300 LS. Di Indonesia yang beriklim tropik, tanaman ubi
jalar cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Di dataran
tinggi dengan ketinggian 1.000 m dpl, ubi jalar masih dapat tumbuh dengan baik,
tetapi umur panen menjadi panjang dan hasilnya rendah (Ipteknet, 2008).
Tanaman ubi jalar membutuhkan hawa
panas dan udara yang lembab. Daerah yang paling ideal untuk budidaya ubi jalar
adalah daerah yang bersuhu 21-27 derajat C (Rubatzky dan Yamaguchi, 1995).
Daerah yang mendapat sinar matahari
11-12 jam/hari merupakan daerah yang disukai. Pertumbuhan dan produksi yang
optimal untuk usaha tani ubi jalar tercapai pada musim kering (kemarau). Di
tanah yang kering (tegalan) waktu tanam yang baik untuk tanaman ubi jalar yaitu
pada waktu musim hujan, sedang pada tanah sawah waktu tanam yang baik yaitu
sesudah tanaman padi dipanen (Liptan,
2008).
Tanaman ubi jalar dapat ditanam di
daerah dengan curah hujan 500-5000 mm/tahun, optimalnya antara 750-1500
mm/tahun
(Rubatzky dan
Yamaguchi, 1995).
Tanah
Hampir
setiap jenis tanah pertanian cocok untuk membudidayakan ubi jalar. Jenis tanah
yang paling baik adalah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan
organik, aerasi serta drainasenya baik. Penanaman ubi jalar pada tanah kering
dan pecah-pecah sering menyebabkan ubi jalar mudah terserang hama penggerek (Cylas sp.). Sebaliknya, bila
ditanam pada tanah yang mudah becek atau berdrainase yang jelek, dapat
menyebabkan pertumbuhan tanaman ubi jalar kerdil, ubi mudah busuk, kadar serat
tinggi, dan bentuk ubi benjol
(Warintek, 2008).
Ubi jalar cocok ditanam di lahan
tegalan atau sawah bekas tanaman padi, terutama pada musim kemarau. Pada waktu
muda tanaman membutuhkan tanah yang cukup lembab. Oleh karena itu, untuk
penanaman di musim kemarau harus tersedia air yang memadai. Sewaktu muda
memerlukan kelembaban tanah yang cukup (Rubatzky dan Yamaguchi, 1995).
Ubi jalar menyukai tanah liat
berpasir remah yang berdrainase baik, dengan aerasi yang memadai. Pemadatan
tanah berpengaruh buruk terhadap bentuk dan ukuran ubi (Warintek, 2008).
Tanaman ubi jalar agak toleran
terhadap pH rendah, dan dapat beradaptasi pada kisaran pH 4,5-7,5, sedangkan pH
optimum sekitar 6,0-7,5 (Liptan, 2008).
DAFTAR
PUSTAKA
Acquaah, G. 1999.
Horticulture Principles and Practices. Prentice Halll, inc. New
Jersey.
Boukamp, J.C. 1985. Sweet
Potato Products: A Natural Resourch for The Tropics.
CRC. Press. Boca Raton.
Clark, C.A. 1988.
Compendium of Sweet Potato. American Phytopathological Society Press. American.
Decoteau, D. R. 2000.
Vegetable Crops. Prentice Hall, inc. New Jersey.
Hall, M.R. 1994. Yield of
Sweet Potato. Hort Science. New York.
Ipteknet. 2008. Ubi Jalar.
Dikutip dari: Http://www.ipteknet.com. Diakses tanggal 14 Maret 2008.
Liptan. 2008. Budidaya Ubi
Jalar (Ipomea batatas). Dikutip dari:
Http://www.pustaka-deptan.go.id/agritek/ppua0120.pdf. Diakses tanggal 14 Maret
2008.
Martin, F.W. 1985.
Differences Among Sweet Potatoes Is Respons to Shading. Agric. Trinidad.
Rao, K. M. 1991.
Textbook of Horticulture. Macmillan. Madras.
Rubatzky, V.E dan
M. Yamaguchi. 1995. Sayuran Dunia. ITB. Bandung.
Thompson, H. C and W. C.
Kelly. 1957. Vegetable Crops. McGraw Hill Company. London.
Warintek. 2008.
Budidaya Pertanian Ubi
Jalar / Ketela Rambat.
Dikutip dari :
Http://www.Warintek.com. Diakses tanggal 14 Maret
2008.
Winarno. 1991. Budidaya
Sayur dan Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar